Dusun
Kalilembu merupakan salah satu dusun di desa dieng wetan kabupaten Wonosobo. Kondisi
wilyahnya cukup curam dan tidak terlalu luas sehingga rumah- rumah dibangun
saling berhimpitan dan banyak juga yang berlokasi di tebing yang cukup curam. Kebanyakan
mata pencaharian masyarakatnya adalah petani terutama petani kentang.
Dari
pemukiman dapat kita lihat ada sebuah bangunan berbentuk rumah di atas bukit
kecil. Bangunan itu merupakan makam dari Syekh Ngabdullah Selomanik yang
merupakan penyebar agama Islam di kawasan Dieng. Menurut Kepala Desa Dieng,
biarpun sebagian besar masyarakatnya adalah petani, tetapi lebih dari setengah
jumlah masyarakatnya sudah menunaikan ibadah haji. Hal ini diawali dengan empat
orang warganya yang selama berpuluh-puluh hari berziarah ke makam Syekh
Ngabdullah Selomanik dan kemudian bisa menunaikan ibadah Haji dan dengan
berziarah dipercaya keinginan akan terpenuhi. Saya
sendiri pernah ikut berdoa bersama masyarakat di makam Syekh Ngabdullah Selomanik. Ketika itu masyarakat berdoa agar pembangunan Masjid berjalan lancar.
Menurut
pak M. Nurkhozin selaku kepala dusun kalilembu, mantan Presiden RI, Alm. Gus
Dur sendiri dulunya sering berkunjung ke makam Syekh Ngabdullah Selomanik. Bukan
hanya itu, selebritis dan pejabat-pejabat pun sering berkunjung kesini.
Hampir
setiap hari Dusun Kalilembu selalu didatangi orang dari luar kota, bahkan ada
yang dari luar negeri seperti malaysia yang memiliki tujuan serupa, yaitu
ziarah ke makam mbah syeh Ngabdullah Selomanik, yang terletak dibukit kecil
sebelah selatan dusun, makam tersebut sangat bersih dan sangat nyaman untuk
digunakan sebagai tempat berdoa kepada sang pencipta, hawa sejuk pegunungan
Dieng seolah mengelus dengan lembut sekujur tubuh pengunjung. tidak ada yang
mengatur peziarah harus melakukan berbagai hal yang kurang mengenakkan seperti
di makam lain, yang sering membuat pengunjung jengkel karena dipaksa harus
membayar berbagai tarikan dan upeti,banyaknya peminta-minta yang sering memaksa
dll.